Sambut HDKD ke-78, Lapsustik Purwokerto Laksanakan Bakti Sosial Pengentasan Stunting

Purwokerto - Dalam rangka menyongsong Hari Dharma Karya Dhika ke-78, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melaksanakan kegiatan bakti sosial pengentasan stunting di wilayah Kecamatan Purwokerto Timur dan Kelurahan Purwokerto Lor Selasa (25/07). 

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen Lapas Narkotika Purwokerto yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah dalam berkontribusi positif untuk masyarakat dan menciptakan dampak sosial yang berarti. 

Baca juga: Plt. Kalapas Karanganyar Beserta Jajaran Kepala UPT Nusakambangan Cilacap Tinjau Progres Pembangunan 3 Lapas Baru

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala UPT se Korwil Banyumas, Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto Bayu Irsahara, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Riko Purnama Candra, Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas Agung Nurbani, Kepala Rupbasan Kelas II Purwokerto Sariany Nababan, Kepala Bapas Kelas II Purwokerto Slamet Wiryono, Kepala Dinkominfo Kab. Banyumas Yayah Setiyono, Camat Kecamatan Purwokerto Timur dan perwakilan dari Polsek Purwokerto Timur. 

Stunting, atau kekerdilan, adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kurangnya gizi dan asupan nutrisi yang mencukupi selama periode pertumbuhan mereka. Kondisi ini dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik dan mental anak, sehingga perlu ditanggulangi secara serius.

Baca juga: Filosofi Baju KORPRI Bagi Pegawai Bapas Nusakambangan

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Lapas Purwokerto selaku Kakorwil Banyumas, dalam sambutannya Bayu menyampaikan maksud dan tujuan dari diadakannya kegiatan ini. 

"Maksud dan tujuan kami melaksanakan kegiatan baksos ini adalah kami ingin membantu mengurangi angka balita yang terkena stunting. Karena kami meyakini merekalah yang nantinya menjadi generasi penerus dan menggantikan kami semua yang ada di sini", ujarnya

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia

Kegiatan diakhiri dengan pembagian bingkisan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita yang diserahkan secara langsung oleh masing-masing kepala UPT. (SAM)